Sabtu, 26 Februari 2011

Tulang Sehat Bebas Osteoporosis

Osteoporosis atau penyakit keropos tulang adalah salah satu penyakit yang menimpa tulang karena berkurangnya massa dan kepadatan tulang. Akibat dari osteoporosis adalah tulang-tulang menjadi rapuh dan mudah patah akibat kepadatan tulang berkurang. Tulang sendiri merupakan salah satu bagian penting dari tubuh kita. Tulang merupakan rangka yang menunjang tubuh kita sehingga kita dapat beraktivitas. Dapat dibayangkan bila penunjang tubuh ini rapuh, keropos dan mudah patah, akibatnya adalah rasa sakit pada tulang, gangguan untuk bergerak bahkan menyebabkan kelumpuhan dan cacat permanen. Berikut ini beberapa saran yang dapat Anda terapkan agar tidak mengalami penyakit tulang keropos ini.
Tulang Sehat Bebas Osteoporosis

Tidur Nyenyak di Malam Hari

Tidur... Merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi kebanyakan orang. Saat tidur, kita dapat beristirahat dan merasa lebih segar saat bangun. Waktu yang dibutuhkan untuk tidur bagi orang dewasa berkisar 8 jam setiap hari. Namun, pekerjaan yang menyita waktu, menonton televisi dan hal-hal lain membuat hanya sedikit orang yang benar-benar tidur dalam jangka waktu tersebut.
Tidur Nyenyak di Malam Hari
Membaca buku bisa menjadi salah satu cara agar cepat tidur.

REOG SUNDA

Di Indonesia, reog jenis ini diperkenalkan secara nasional oleh Kelompok Reog BKAK, sebuah kelompok dari Polri (dahulu: Angkatan Kepolisian). Para pemainnya adalah Mang Udi, Mang Diman, Mang Hari dan Mang Dudung. Atau sekitar tahun 1967 muncul perkumpulan Reog Wanita dengan tokohnya Pak Emen dan Ibu Anah dan kemungkinan di daerah lainyapun bermunculan seni reog hanya tidak tercatat secara jelas.
Kesenian reog menggunakan dogdog (gendang) yang ditabuh, diiringi oleh gerak tari yang lucu dan lawak oleh para pemainnya. Biasanya disampaikan dengan pesan-pesan sosial dan keagamaan. Kesenian reog dimainkan oleh empat orang, yaitu seorang dalang yang mengendalikan permainan, wakilnya dan ditambah oleh dua orang lagi sebagai pembantu. Dalang memainkan dogdog berukuran 20 cm yang disebut dogdog Tilingtingtit. Wakilnya memegang dogdog yang berukuran 25 cm yang disebut Panempas, pemain ketiga menggunakan dogdog ukuran 30-35 cm yang disebut Bangbrang dan pemain keempat memegang dogdog ukuran 45 cm yang disebut Badublag.
Lama permainannya berkisar antara satu sampai satu setengah jam. Untuk lagu-lagunya ada pula penabuh waditra dengan perlengkapan misalnya dua buah saron, gendang, rebab, goong, gambang dll. yang berfungsi sebagai pengiring lagu-lagunya sebagai selingan atau pelengkap.
Reog yang sekarang memang beda dengan reog zaman dahulu, sedikit sudah dikembangkan terlihat dari jumlah personil dan alat musik yang dipakai. Alat musik yang di pakai pada Reog adalah Reog atau ada yang nyebut dogdog atau ogel yang terdiri dari Dalang, Wakil, Beungbreung, Gudubrag, dan Kecrek (markis), alat musik pengiring Reog biasanya kendang, goong, torompet dan kacapi. Pada Reog hasil pengembangan biasanya di tambah alat musik keyboard dan gitar.
Seni reog ini disenangi oleh masyarakat terutama masyarakat di pedesaan dan sebagian kecil masyarakat perkotaan karena mengandung unsur hiburan dan daya tarik irama gendang. Namun sekarang ini pemain dan kelompok organisasinya semakin sulit untuk dijumpai. Kalaupun ada mereka itu biasanya dari kelompok generasi tua. Pertunjukannyapun sudah semakin jarang karena tidak ada atau sangat kurangnya permintaan untuk tampil.
Walaupun sudah mulai tersisihkan, masih banyak warga masyarakat yang mengharapkan agar media masa seperti; TVRI, dan Stasiun Televisi swasta menayangkan jenis-jenis kesenian seperti reog ini. Terakhir ini Pemerintah Kota Bandung mengadakan festival Reog se Kota Bandung yang diikuti sekitar 32 grup dan ini menandakan masih adanya kesenian Reog di lingkungan masyarakat Sunda khususnya di Kota Bandung. Tentu di daerah lainyapun pasti ada hanya saja karena tidak adanya yang mengkoordinir atau tidak adanya pertemuan semacam festival menimbulkan mereka tidak muncul atau mereka hanya bermain di lingkungan sekitarnya.

REOG PONOROGO

Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang sebenarnya. Gerbang kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak, dua sosok yang ikut tampil pada saat reog dipertunjukkan. Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.
Pada dasarnya ada lima versi cerita populer yang berkembang di masyarakat tentang asal-usul Reog dan Warok , namun salah satu cerita yang paling terkenal adalah cerita tentang pemberontakan Ki Ageng Kutu, seorang abdi kerajaan pada masa Bhre Kertabhumi, Raja Majapahit terakhir yang berkuasa pada abad ke-15. Ki Ageng Kutu murka akan pengaruh kuat dari pihak rekan Cina rajanya dalam pemerintahan dan prilaku raja yang korup, ia pun melihat bahwa kekuasaan Kerajaan Majapahit akan berakhir. Ia lalu meninggalkan sang raja dan mendirikan perguruan dimana ia mengajar anak-anak muda seni bela diri, ilmu kekebalan diri, dan ilmu kesempurnaan dengan harapan bahwa anak-anak muda ini akan menjadi bibit dari kebangkitan lagi kerajaan Majapahit kelak. Sadar bahwa pasukannya terlalu kecil untuk melawan pasukan kerajaan maka pesan politis Ki Ageng Kutu disampaikan melalui pertunjukan seni Reog, yang merupakan "sindiran" kepada Raja Bra Kertabumi dan kerajaannya. Pagelaran Reog menjadi cara Ki Ageng Kutu membangun perlawanan masyarakat lokal menggunakan kepopuleran Reog.
Dalam pertunjukan Reog ditampilkan topeng berbentuk kepala singa yang dikenal sebagai "Singa Barong", raja hutan, yang menjadi simbol untuk Kertabumi, dan diatasnya ditancapkan bulu-bulu merak hingga menyerupai kipas raksasa yang menyimbolkan pengaruh kuat para rekan Cinanya yang mengatur dari atas segala gerak-geriknya. Jatilan, yang diperankan oleh kelompok penari gemblak yang menunggangi kuda-kudaan menjadi simbol kekuatan pasukan Kerajaan Majapahit yang menjadi perbandingan kontras dengan kekuatan warok, yang berada dibalik topeng badut merah yang menjadi simbol untuk Ki Ageng Kutu, sendirian dan menopang berat topeng singabarong yang mencapai lebih dari 50kg hanya dengan menggunakan giginya. Populernya Reog Ki Ageng Kutu akhirnya menyebabkan Kertabumi mengambil tindakan dan menyerang perguruannya, pemberontakan oleh warok dengan cepat diatasi, dan perguruan dilarang untuk melanjutkan pengajaran akan warok. Namun murid-murid Ki Ageng kutu tetap melanjutkannya secara diam-diam. Walaupun begitu, kesenian Reognya sendiri masih diperbolehkan untuk dipentaskan karena sudah menjadi pertunjukan populer diantara masyarakat, namun jalan ceritanya memiliki alur baru dimana ditambahkan karakter-karakter dari cerita rakyat Ponorogo yaitu Kelono Sewondono, Dewi Songgolangit, and Sri Genthayu.
Versi resmi alur cerita Reog Ponorogo kini adalah cerita tentang Raja Ponorogo yang berniat melamar putri Kediri, Dewi Ragil Kuning, namun ditengah perjalanan ia dicegat oleh Raja Singabarong dari Kediri. Pasukan Raja Singabarong terdiri dari merak dan singa, sedangkan dari pihak Kerajaan Ponorogo Raja Kelono dan Wakilnya Bujanganom, dikawal oleh warok (pria berpakaian hitam-hitam dalam tariannya), dan warok ini memiliki ilmu hitam mematikan. Seluruh tariannya merupakan tarian perang antara Kerajaan Kediri dan Kerajaan Ponorogo, dan mengadu ilmu hitam antara keduanya, para penari dalam keadaan 'kerasukan' saat mementaskan tariannya .
Hingga kini masyarakat Ponorogo hanya mengikuti apa yang menjadi warisan leluhur mereka sebagai pewarisan budaya yang sangat kaya. Dalam pengalamannya Seni Reog merupakan cipta kreasi manusia yang terbentuk adanya aliran kepercayaan yang ada secara turun temurun dan terjaga. Upacaranya pun menggunakan syarat-syarat yang tidak mudah bagi orang awam untuk memenuhinya tanpa adanya garis keturunan yang jelas. mereka menganut garis keturunan Parental dan hukum adat yang masih berlaku.
Reog Ponorogo
Reog modern biasanya dipentaskan dalam beberapa peristiwa seperti pernikahan, khitanan dan hari-hari besar Nasional. Seni Reog Ponorogo terdiri dari beberapa rangkaian 2 sampai 3 tarian pembukaan. Tarian pertama biasanya dibawakan oleh 6-8 pria gagah berani dengan pakaian serba hitam, dengan muka dipoles warna merah. Para penari ini menggambarkan sosok singa yang pemberani. Berikutnya adalah tarian yang dibawakan oleh 6-8 gadis yang menaiki kuda. Pada reog tradisionil, penari ini biasanya diperankan oleh penari laki-laki yang berpakaian wanita. Tarian ini dinamakan tari jaran kepang, yang harus dibedakan dengan seni tari lain yaitu tari kuda lumping. Tarian pembukaan lainnya jika ada biasanya berupa tarian oleh anak kecil yang membawakan adegan lucu.
Setelah tarian pembukaan selesai, baru ditampilkan adegan inti yang isinya bergantung kondisi dimana seni reog ditampilkan. Jika berhubungan dengan pernikahan maka yang ditampilkan adalah adegan percintaan. Untuk hajatan khitanan atau sunatan, biasanya cerita pendekar,
Adegan dalam seni reog biasanya tidak mengikuti skenario yang tersusun rapi. Disini selalu ada interaksi antara pemain dan dalang (biasanya pemimpin rombongan) dan kadang-kadang dengan penonton. Terkadang seorang pemain yang sedang pentas dapat digantikan oleh pemain lain bila pemain tersebut kelelahan. Yang lebih dipentingkan dalam pementasan seni reog adalah memberikan kepuasan kepada penontonnya.
Adegan terakhir adalah singa barong, dimana pelaku memakai topeng berbentuk kepala singa dengan mahkota yang terbuat dari bulu burung merak. Berat topeng ini bisa mencapai 50-60 kg. Topeng yang berat ini dibawa oleh penarinya dengan gigi. Kemampuan untuk membawakan topeng ini selain diperoleh dengan latihan yang berat, juga dipercaya diproleh dengan latihan spiritual seperti puasa dan tapa.

Kontroversi

Tarian sejenis Reog Ponorogo yang ditarikan di Malaysia dinamakan Tari Barongan. Tarian ini juga menggunakan topeng dadak merak, yaitu topeng berkepala harimau yang di atasnya terdapat bulu-bulu merak. Deskripsi dan foto tarian ini ditampilkan dalam situs resmi Kementrian Kebudayaan Kesenian dan Warisan Malaysia.
Kontroversi timbul karena pada topeng dadak merak di situs resmi tersebut terdapat tulisan "Malaysia", dan diakui sebagai warisan masyarakat dari Batu Pahat, Johor dan Selangor, Malaysia. Hal ini memicu protes berbagai pihak di Indonesia, termasuk seniman Reog asal Ponorogo yang menyatakan bahwa hak cipta kesenian Reog telah dicatatkan dengan nomor 026377 tertanggal 11 Februari 2004, dan dengan demikian diketahui oleh Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia. Ditemukan pula informasi bahwa dadak merak yang terlihat di situs resmi tersebut adalah buatan pengrajin Ponorogo. Ribuan seniman Reog sempat berdemonstrasi di depan Kedutaan Malaysia di Jakarta. Pemerintah Indonesia menyatakan akan meneliti lebih lanjut hal tersebut.
Pada akhir November 2007, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Zainal Abidin Muhammad Zain menyatakan bahwa Pemerintah Malaysia tidak pernah mengklaim Reog Ponorogo sebagai budaya asli negara itu. Reog yang disebut “Barongan” di Malaysia dapat dijumpai di Johor dan Selangor, karena dibawa oleh rakyat Jawa yang merantau ke negeri tersebut .

Berketurunan diluar angkasa?

Konsep bercinta di luar angkasa tengah marak dibicarakan. Apalagi, jika suatu saat nanti manusia harus meninggalkan Bumi karena sudah tidak layak untuk dihuni, kita tetap perlu menghasilkan keturunan. Bahkan saat kita sedang dalam perjalanan menuju tempat tinggal yang baru itu.

Akan tetapi, sejauh mana peluang untuk mendapatkan keturunan saat manusia telah meninggalkan planet bumi ini?

Dari penelitian yang dilakukan sejumlah ahli, tampaknya hal tersebut sulit terjadi. Pasalnya, ruang angkasa sendiri sebenarnya merupakan sebuah sistem kontrasepsi yang sangat besar.

Hasil penelitian khusus seputar seks di ruang angkasa menyimpulkan bahwa radiasi kosmik akan membombardir tubuh manusia dengan kuantitas yang besar selama perjalanan di luar angkasa. Selain itu, tinggal di Mars, misalnya, dalam waktu yang lama akan menurunkan jumlah sel sperma.

Janin yang sudah terbentuk tidak akan berkembang secara sempurna di lingkungan ruang angkasa. Meski saat ini ruang di pesawat angkut telah dilengkapi dengan pelindung radiasi yang lebih baik, tetap saja itu tidak cukup untuk melindungi zigot untuk berkembang.

Jika bayi berhasil keluar dari kandungan, peluang bayi itu mengalami cacat yang diakibatkan oleh radiasi sangat besar.

Dan masalah tidak hanya sampai di situ. Dari penelitian terhadap hewan yang dikirim ke luar angkasa, imbas radiasi bisa membunuh sel telur pada janin. Bayi akan terlahir dalam kondisi mandul. Artinya, itu akan mempersulit umat manusia berkembang di planet baru itu nantinya.

Menurut Richard Jennings, pakar medis ruang angkasa asalh University of Texas, astronot memang terbukti tetap mampu membuahi pasangannya setelah ia kembali ke Bumi. Akan tetapi, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap astronot yang menunaikan misi di luar angkasa dalam periode waktu lebih lama.

Dari sisi teknis, masih ada tantangan bagi manusia yang ingin menunaikan tugasnya di luar angkasa. Kostum ruang angkasa saat ini cukup berat dan tidak menyediakan banyak kemudahan untuk bercinta. Sayangnya, manusia tetap perlu menggunakan pakaian khusus.

Alasannya, dalam kondisi tanpa gravitasi, keringan atau cairan lain yang keluar dari tubuh berpotensi dapat merusak perangkat elektronik pesawat. Apalagi ditambah dengan kenyataan bahwa manusia lebih berkeringat saat di luar angkasa.

Beberapa pakar melontarkan ide untuk membuat ‘ruang intim’ yang dipenuhi dengan titik-titik air dingin atau minyak beraroma pada pesawat luar angkasa agar turis yang melancong ke luar Bumi dapat meningkatkan hasrat bercinta mereka.

Namun demikian, tetap saja ada hambatan lain yang telah disiapkan ruang angkasa. Mekanisme tubuh manusia tidak memungkinkan itu terjadi. Sebagai informasi, gravitasi mikro atau tanpa gravitasi menurunkan tekanan darah manusia. Akibatnya, penis pria tidak akan dapat ereksi secara penuh.

Jika manusia ingin mendiami planet lain, antariksawan harus melakukan perubahan besar-besaran pada pesawat ruang angkasa agar penjelajah di masa depan bisa bertahan lebih lama di luar angkasa dan mampu menunaikan tugas alaminya.
 vivanews.com

Apple may intro Windows Phone 7-like photo streaming service

Imitation is the sincerest form of flattery, they say, and considering that we see a new patent infringement suit pop up almost every day it seems, mobile industry players flatter each other constantly. In this latest round of adulation, it looks like Apple may be prepping a “Photo Stream” service that sounds a great deal like Microsoft’s Photo Hub. The concept might not be novel, but it is very cool — Photo Hub constantly watches for images posted by your contacts and continuously updates with new pics as they are uploaded. “Photo Stream,” as it appears to be called in Apple’s iOS 4.3 beta, will basically do the same thing. It will apparently watch for new photos uploaded to MobileMe by a user’s contacts, and then automatically feed them through the app. This looks as though it will be a small piece of a bigger puzzle as Apple continues to make the iOS platform more social. But while Apple may indeed be flattering Microsoft with its new Photo Stream feature, truth be told, we would much rather see Apple ripping off Palm’s webOS platform in an effort to repair its worst-in-class notification system.
bgr.com

KDDI to finally launched its Samsung SMT-i9100 Android 2.2 Tablet in Japan

KDDI to finally launched its Samsung SMT-i9100 Android 2.2 Tablet in Japan
Unveiled for the first time last October 2010, Samsung’s new SMT-i9100 Tablet designed from KDDI in Japan will be put on the market early march 2011. Running on android 2.2, the SMT-i9100 comes with a 7” multi-touch display with a WSVGA resolution (1024×600), the usual Wi-Fi and CDMA 1x Win 3G, 4GB of internal memory, 512MB of RAM, Bluetooth, MicroSDHC Card and a 2Mpix Camera module.
akihabaranews.com

Apple finally GMs iOS 4.3, build 8F190?


One of our Apple sources has just informed us that it looks like Apple has finalized the code for its upcoming iOS 4.3 release. The build, we’re told, is 8F190 for those keeping track. Maybe we’ll see this release unify the Verizon iPhone OS-wise as well? We’ll probably see this in the wild next week if we had to bet…
bgr.com

Rabu, 23 Februari 2011

iPhone Lebih Laku Daripada BlackBerry


BlackBerry vs iPhone  
Apple berhasil melampaui Reseach In Motion (RIM), vendor perangkat BlackBerry, dan mengukuhkan diri sebagai produsen ponsel terbesar keempat di dunia per bulan September 2010.
Menurut data yang dirilis lembaga riset IDC, Nokia masih menjadi raja di posisi pertama dengan pengapalan lebih dari 110 juta unit ponsel. Samsung dan LG Electronics menyusul di posisi kedua dan ketiga.

Sementara RIM merosot ke peringkat kelima, turun satu peringkat dibandingkan kuartal sebelumnya. Di kuartal ketiga ini, produsen asal Kanada itu tak mampu menandingi penjualan Apple iPhone.

IDC melaporkan, Apple sukses mengapalkan sekitar 14,1 juta unit iPhone dibandingkan RIM yang hanya mampu menjual 12,4 juta unit BlackBerry. "Masuknya Apple ke jajaran lima besar menggarisbawahi besarnya pengaruh smartphone pada penjualan ponsel secara keseluruhan," kata Kevin Restivo, analis senior IDC dalam keterangannya, Minggu 31 Oktober 2010.

"Selain itu, produsen yang mendesain model smartphone yang unik dan populer menjadikannya sebagai perusahaan yang paling cepat berkembang," tandasnya.

Secara global, ponsel yang terjual telah mencapai 340,5 juta unit per bulan September 2010. Angka ini meningkat 14,6 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.

Dari jajaran lima vendor terbesar, Apple dan RIM tercatat sebagai produsen dengan pertumbuhan penjualan terbesar, di mana iPhone mencatat pertumbuhan hingga 90,5 persen dari tahun ke tahun.

Anehnya, di Indonesia, salah satu pasar ponsel terbesar di Asia Pasifik, iPhone tidak begitu populer. Menurut data terakhir yang dirilis Telkomsel, iPhone resmi hanya terjual sekitar 30.000 unit. Tak diketahui pasti berapa unit iPhone yang dipasarkan secara total termasuk di jalur non resmi.
• VIVAnews

Dual Gsm Fitur Andalan Ponsel China


VIVAnews - Derasnya produk ponsel China ke Indonesia masih berlangsung. Bahkan, beberapa merek semakin kuat posisinya di pasar dan bisa disejajarkan dengan ponsel bermerek besar seperti Nokia dan Samsung. Namun, ketika ponsel-ponsel branded fokus pada pengembangan fitur dan layanan social media, vendor ponsel China sibuk memperbagus wajah produknya. Fiturnya, standar dengan dual GSM.

Gstar misalnya. Baru-baru ini ia menambah jajaran ponselnya dengan menghadirkan seri Q85, ponsel dual GSM yang mengunggulkan double casing berbeda dalam tiap paket pembeliannya. "Jadi rasanya seperti memiliki dua ponsel dengan tampilan yang berbeda ketika mengganti casing-nya," kata Direktur GSTAR, Deni Widjaja, dalam keterangannya, Senin 21 Desember 2010.

Casing yang dihadirkan memiliki dua bentuk tombol navigasi D-pad dan pilihan warna. Casing pertama menampilkan tombol navigasi D-Pad kotak dan casing keduanya menghadirkan tombol navigasi D-Pad berbentuk lingkaran.

Fitur musik juga menjadi andalan ponsel yang dibanderol Rp555 ribu ini. Terlihat dari fasilitas Big Speaker di bagian belakang yang mampu memutarkan file MP3 dengan suara yang nyaring dan keras.

Selebihnya, sama seperti ponsel China pada umumnya. Fitur dasar yang dimiliki ponsel ini cukup lengkap. Misalnya, di tampilan awal ponsel tersedia ikon Facebook, eBuddy, Twitter, dan Yahoo. Gstar Q85 juga dilengkapi platform Java dan koneksi Bluetooth. Untuk akses Internet, ponsel dual on GSM ini mengandalkan jalur GPRS dengan browser WAP standar.

Dibandingkan smartphone, kualitas ponsel China memang ketinggalan. Akhir pekan lalu, Apple juga baru meluncurkan jajaran ponsel terbarunya, iPhone 4, melalui mitra distributor Telkomsel. Pada produk terbarunya, Apple menyematkan fitur FaceTime yang membuat aktivitas video call lebih nyata dibandingkan iPhone versi sebelumnya.

Ia juga dilengkapi Retina display Apple terbaru yang merupakan tampilan beresolusi tertinggi yang pernah dihadirkan pada ponsel untuk menghasilkan teks, gambar, dan video yang lebih detail dan tajam. Sayang, harganya masih terbilang relatif cukup mahal untuk pasar Indonesia. Untuk paket bundling simPATI, Telkomsel menyuguhkan dua pilihan, yakni Rp7 juta untuk iPhone 4 16GB, dan Rp8,2 juta untuk iPhone 4 32GB.
• VIVAnews

Letusan Matahari Membawa Berkah

Meski dramatis, letusan dahsyat Matahari pada 14 Februari lalu ternyata tidak sampai memaksa astronot di Internal Space Station untuk lari berlindung. Malah, tampaknya letusan matahari itu membantu menurunkan dosis radiasi yang diterima astronot.

Letusan yang terjadi tersebut, yang merupakan letusan terbesar selama empat tahun terakhir, mengirimkan gelombang radiasi besar dan partikel yang bergerak cepat ke arah Bumi. Setelah letusan itu, Matahari tetap aktif. Bahkan empat hari kemudian, ia kembali melontarkan lidah api besar.

Beruntung, stasiun ruang angkasa ISS berada di jarak 354 kilometer di atas permukaan laut. Ia masih dilindungi medan magnet pelindung milik Bumi yang melindungi dari badai luar angkasa pada umumnya.

“Jika astronot tetap berada di dalam stasiun ruang angkasa, ia tidak dalam bahaya,” kata Frank Cucinotta, Chief Scientist of Space Radiation Program, NASA, seperti dikutip dari Space, 22 Februari 2011. “Bahkan radiasi dari letusan matahari itu membawa berkah,” ucapnya.

Cucinotta menyebutkan, yang jauh lebih mengkhawatirkan bagi astronot justru adalah sinar kosmik galaksi yang datang dari tempat lain. “Gelombang radiasi dan partikel dari Matahari justru menyapu sejumlah sinar kosmik dengan energi ultra tinggi yang datang dari luar sistem tata surya,” ucapnya.

Sebagai informasi, sinar kosmik yang beredar umumnya terdiri dari proton berenergi tinggi yang dilahirkan oleh ledakan supernova dan kejadian dramatis lain yang terjadi di seluruh penjuru alam semesta. Gelombang ini terus menerus membanjiri tata surya kita dari jauh, dan mereka jauh lebih sulit diatasi dibandingkan dengan radiasi dari Matahari kita.

Atmosfir Bumi mampu melemahkan sinar kosmik, sehingga astronot menerima dosis radiasi jauh lebih tinggi dibanding mereka yang tinggal di bumi. Partikel yang bergerak dalam kecepatan tinggi bisa memasuki kulit dan daging manusia, menghantam sel tubuh dan merusak DNA. Sejalan dengan waktu, manusia yang terimbas radiasi secara terus menerus berpotensi terkena kanker dan masalah kesehatan lain.

Namun demikian, badai Matahari yang terjadi pekan lalu justru mereduksi eksposur terhadap radias kosmik. “Gelombang magnetik milik Bumi mampu memantulkan partikel kosmik,” kata Cucinotta. “Sehingga, saat radiasi Matahari tiba di Bumi, ia menyapu banyak sinar kosmik yang berada di hadapannya,” ucapnya.

Fenomena ini disebut sebagai “Forbush decrease” dan pernah terjadi di tahun 2005 lalu. Ketika itu, radiasi sinar kosmik dari penjuru alam semesta berhasil disapu oleh gelombang radiasi dari Matahari hingga berkurang sekitar 30 persen.

Artinya, meski badai yang terjadi di Matahari berpotensi merusak, misalnya mengganggu infrastruktur listrik dan komunikasi di seluruh dunia, dahsyatnya kekuatan radiasi itu juga membawa berkah yakni membuat gelombang pelindung bagi astronot yang berada di ratusan kilometer di atas Bumi.
• VIVAnews

Kehidupan di planet mirip bumi

NASA, badan antariksa milik AS NASA, baru-baru ini mengidentifikasi 'dunia' baru yang dikenal dengan KOI 326.01. Planet ini memiliki volume dan diameter lebih kecil dibandingkan Bumi dengan temperatur sedikit lebih rendah dari air mendidih. Tetapi, sejauh ini KOI 326.01 menjadi planet yang termirip dengan Bumi, setidaknya dari segi ukuran.

Planet KOI 326.01 telah ditangkap pertama kali oleh Teleskop Kepler. Teleskop tersebut bekerja untuk mendeteksi planet-planet ekstrasolar (berada di luar tata surya). Ia mampu mengamati 150.000 bintang terdekat Bumi di ruang angkasa.

Dari ratusan ribu bintang yang citranya terjangkau, teleskop Kepler mengamati segala perubahan cahaya samar menuju bintang. Jika ada bayangan atau obyek yang mengganggu pandangan ke arah bintang, bisa jadi itu adalah planet.

Sejauh pengamatan terhadap KOI 326.01, ilmuwan planet dari Ames Research Center NASA William Borucki mengatakan, "Ini obyek kecil, kandidat kecil."

"Astronom pun bahkan tidak mengetahui berapa ukuran bintang induknya. Sebab itu, sulit untuk mengetahui karakteristik planet yang mirip Bumi itu. Sampai kini, belum ada konfirmasi lebih lanjut," tandas dia, yang juga bertanggung jawab sebagai kepala tim sains Kepler, seperti dikutip  dari TG Daily, Selasa 22 Februari 2011.

Sementara itu, Sara Seagar dari MIT mengatakan pengamatan melalui teleskop Kepler adalah langkah pertama tim menuju pengungkapan karakteristik planet-planet selain Bumi. Inisiatif di masa mendatang, dikatakan Sarah, adalah mengetahui adanya kehidupan atau tidak, serta memahami karakter planet beserta isinya secara umum jika mereka menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

"Pertanyaan-pertanyaan di atas belum bisa terjawab dengan satu teleskop ini. Ini baru langkah awal. Ke depan, kami akan menciptakan teknologi yang bisa menjawab semua pertanyaan itu," ujar Sarah yang juga tergabung menjadi anggota tim Kepler.

Memang, ada perkiraan bahwa satu dari 200 bintang di ruang angkasa pasti terdapat sebuah planet yang memiliki zona layak huni oleh makhluk hidup, atau seperti kehidupan seperti Bumi.

Planet KOI 326.01 salah satunya? Itu masih misteri. Tapi, menurut beberapa ilmuwan, planet seukuran Bumi itu merupakan salah satu planet yang cocok untuk kehidupan alternatif penghuni Bumi.

"Ada banyak sekali laut di permukaan planet-planet yang ada di luar sana. Sangat menarik untuk dieksplorasi apakah ada kehidupan atau tidak," tutur Borucki. "Tapi, untuk menuju ke sana, kita perlu waktu bertahun-tahun sejak data pertama ditemukan."
• VIVAnews

Selasa, 22 Februari 2011

Lingkaran tanaman ( Crop Circle )

Lingkaran tanaman (Crop circles) adalah suatu pola teratur yang terbentuk secara misterius di area ladang tanaman, seringkali hanya dalam waktu semalam. Fenomena ini pertama kali ditemukan di Inggris pada akhir 1970, dengan bentuk pola-pola lingkaran sederhana. Pada masa-masa setelahnya, pola-pola tersebut kini cenderung bertambah rumit dan tidak terbatas hanya pada hanya bentuk lingkaran. Namun karena mengacu pada asal-usulnya, maka istilah lingkaran tanaman ini masih dipertahankan.
Mereka yang mempelajari fenomena lingkaran tanaman ini sering disebut juga dengan istilah "cerealogis", dan ilmu yang mempelajari fenomena ini disebut dengan cereolog. Para Cerealogis kemudian mengembangkan istilah baru untuk fenomena ini, yaitu agriglif.
Fenomena "lingkaran tanaman" seringkali dikait-kaitkan dengan isu Benda Terbang Aneh (BETA) atau UFO, atau juga makhluk luar angkasa.

Fenomena di Indonesia

Pada hari Minggu tanggal 23 Januari 2011 pukul 17.00 WIB, pihak Kepolisian Republik Indonesia di sektor Berbah, Yogyakarta mengonfirmasi munculnya lambang misterius berdiameter 60 meter yang dicurigai terkait dengan isu BETA atau makhluk luar angkasa yang dikenal dengan sebutan lingkaran tanaman atau crop circle di daerah persawahan di Gunung Suru, Jogotirto, Berbah, di Sleman. Pihak kepolisian yang menyelidiki menduga bahwa lingkaran tanaman tersebut dibuat pada hari Sabtu malam sebelumnya, dan telah mengabadikan foto langka tersebut sebagai dokumentasi. Lingkaran tanaman di ladang tersebut diyakini sebagai kejadian fenomena lingkaran tanaman yang pertama di Indonesia dan kemudian ramai disaksikan para warga sekitar tempat kejadian tersebut. Para warga sekitar meyakini lambang tersebut adalah simbol pendaratan pesawat BETA dari planet lain.Selain kesaksian tentang pesawat makhluk asing , terdapat berbagai kesaksian dari warga sekitar tentang penyebab fenomena tersebut, seperti SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) milik PLN, maupun sebuah angin puting beliung terlihat naik turun di ladang tersebut dan membentuk lambang misterius tersebut.
Peristiwa munculnya lingkaran tanaman di Berbah tersebut kemudian diikuti beberapa fenomena serupa, masih di sekitar daerah Yogyakarta, yang kedua dikonfirmasi adalah di Dusun Wanujoyo, Srimartani, Bantul, Bantul tanggal 25 Januari 2011 , dan di Dusun Kumbangan, Desa Banyusari, Kecamatan Tegalrejo, Magelang tanggal 30 Januari 2011. Pola kedua lingkaran tanaman yang selanjutnya tersebut dikonfirmasi tidak serumit maupun sebesar pendahulunya di Berbah.
Setelah munculnya lingkaran tanaman pertama di Sleman, seorang mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta mengaku bahwa dia dan enam temannya dari Fakultas MIPA dan Ilmu Pertanian UGM adalah pelaku pembuat lingkaran tanaman di Sleman. Pengakuan tersebut muncul lewat situs pada tanggal 25 Januari 2011. Pengakuan tersebut belum dapat dikonfirmasi kebenarannya oleh pihak kepolisian Yogyakarta.

Tanggapan ilmuwan

Astronom Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin, mengatakan bahwa lingkaran tanaman tidak disebabkan UFO, melainkan buatan manusia. Menurut Thomas, Fenomena yang sama di banyak negara lain membuktikan bahwa lingkaran tanaman adalah rekayasa buatan yang tujuannya dapat sebagai karya seni, komersial, maupun hanya lelucon kreatif. Meski pola yang digambarkan lingkaran tanaman terkadang terlihat rumit dan susah, banyak orang yang membuat lingkaran tanaman di berbagai negara-negara lain.
Para peneliti LAPAN sendiri mengkonfirmasi bahwa LAPAN tetap tidak akan mengirim tim untuk menyelidiki fenomena lingkaran tanaman yang terjadi di Sleman maupun daerah lainnya karena pasti bahwa lingkaran tanaman tersebut adalah buatan manusia dan bukan fenomena antariksa.
( Dikutip dari Vivanews.com)

Senin, 21 Februari 2011

Ditemukan, Planet Mirip Bumi yang Layak Huni

Ia memiliki suhu panas yang memungkinkan manusia untuk berjemur di siang hari.

                                                                     Hasil pengamatan observatorium MW Keck di Hawaii, Amerika Serikat, selama 11 tahun membuahkan hasil. Para ilmuwan menemukan sebuah planet yang paling mirip dengan Bumi. Planet itulah kemungkinan bisa dihuni manusia.

Seperti dilansir Telegraph.co.uk, 29 September 2010, sebuah tim 'pemburu planet' menamai planet yang paling mirip dengan Bumi itu dengan nama Gliese 581g.

Planet yang ukurannya hampir sama dengan Bumi itu mengorbit dan berada di tengah 'zona huni perbintangan'. Peneliti juga menemukan zat cair dapat eksis di permukaan planet itu.

Ini akan menjadi planet paling mirip Bumi yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Ini juga merupakan planet pertama yang paling berpotensi dihuni manusia.

"Temuan kami ini sangat menarik dan menawarkan kemungkinan bahwa planet ini berpotensi untuk dihuni," kata Profesor Steven Vogt di University of California.
Sebelumnya, Badan Antariksa AS (NASA) juga menemukan planet mirip bumi, Kepler 9.

Gliese 581g ditemukan berdasarkan observasi yang dilakukan menggunakan teknik tercanggih yang dikombinasikan dengan teleskop 'kuno'.  

Yang paling menarik dari dua planet Gliese 581g adalah, dia memiliki massa tiga sampai empat kali dari Bumi dan periode orbit hanya di bawah 37 hari. Volume massa itu menunjukkan bahwa planet itu kemungkinan merupakan planet berbatu dengan permukaan tertentu. Itu juga menunjukkan bahwa planet itu memiliki gravitasi yang cukup.

Gliese 581g terletak dengan jarak 20 tahun cahaya dari Bumi, tepatnya berada di konstelasi Libra. Posisi planet ini, satu sisi selalu menghadap bintang dan memiliki suhu panas yang memungkinkan manusia untuk berjemur secara terus-menerus di siang hari. Di bagian samping yang menghadap jauh dari bintang, berada dalam kegelapan yang terus-menerus.

Para peneliti memperkirakan rata-rata suhu permukaan planet ini antara -24 dan 10 derajat Fahrenheit atau -31 sampai -12 derajat Celsius. Suhunya akan sangat terik saat posisinya menghadap bintang dan bisa terjadi pembekuan saat sedang gelap.

Menurut Profesor Vogt, gravitasi di permukaan planet itu hampir sama atau sedikit lebih tinggi dari Bumi, sehingga orang dapat dengan mudah berjalan tegak di planet ini.

"Faktanya, kami mampu mendeteksi planet ini begitu cepat dan sangat dekat. Ini memiliki arti bahwa planet seperti ini benar-benar berciri umum, seperti Bumi," jelasnya.
(Dikutip dari Vivanews.com)