Senin, 07 Maret 2011

Meningkatkan Pelayanan Kesehatan dengan iPod

Sarasota Memorial Healthcare System, sebuah rumah sakit di Florida, Amerika Serikat berencana membagikan iPhone pada para perawat. Rencananya, smartphone tersebut akan digunakan untuk menggantikan alarm audible, serta meningkatkan performa layanan kesehatan.

“Salah satu masalah terbesar yang kita hadapi di semua lingkungan kompleks seperti penyedia layanan kesehatan, adalah masalah komunikasi,” kata Denis Baker, Direktur Sarasota Memorial Healthcare, seperti VIVAnews kutip dari Health Care, 9 November 2009. “Merupakan sebuah mimpi buruk jika kita kesulitan memanggil seseorang, bahkan orang yang ada di lantai yang sama, karena mereka sedang bertugas,” ucapnya.

Oleh karena itu, Baker tertarik dengan ajakan Voalte untuk mengepalai proyek ini. Voalte merupakan pengembang komunikasi menggunakan teknologi mobile. Aplikasinya memanfaatkan iPod untuk mengirimkan pesan dan peringatan.

Juni lalu, selama 60 hari, Sarasota Memorial membagikan 25 iPod Touch pada para perawat di satu. Keputusan menggunakan iPod Touch adalah karena perangkat tersebut lebih murah dibanding iPhone, tidak membutuhkan kontrak layanan telepon selular, dan pada dasarnya memiliki semua kapabilitas sebuah iPhone.

Tujuan utama proyek ini adalah untuk mengurangi suara bising dan agar lebih efektif saat memanggil perawat ketika pasien membutuhkan.

“Jika seorang pasien berada di tempat tidur dan memerlukan bantuan, saat ini mereka memencet tombol di samping tempat tidur yang terhubung dengan meja perawat. Itu menimbulkan kebisingan, termasuk juga suara percakapan antar perawat, dan gerakan peralatan,” kata Baker. “Suara bising banyak menimbulkan keluhan di rumah sakit manapun, sehingga membuat pasien tidak nyaman beristirahat,” ucapnya.

Di lantai di mana iPod diterapkan, rumah sakit mengalami penurunan dari 172 panggilan dalam 8 jam menjadi hanya 38. Adapun 25 iPod yang dimanfaatkan menerima 4.000 pesan per hari. “Perawat mendapat pujian dari pasien karena mereka kini tidak lagi terganggu suara bising,” ucap Baker.

Setelah ujicoba sukses tersebut, manajemen rumah sakit menyetujui untuk menerapkan 100 perangkat tambahan di lantai lainnya di rumah sakit dan di unit gawat darurat. Rumah sakit juga mempertimbangkan untuk memberikan perangkat pada anastesiologis agar dapat berkomunikasi di antara 26 ruang gawat darurat yang ada di sana.
• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar