Para peneliti dari Karlsruher Institut für Technologie (KIT) Jerman melanjutkan penelitiannya untuk membuat sebuah robot humanoid yang disebut ARMAR III. Robot ini didesain sesuai dengan dimensi rata-rata orang, dengan 14 sensor taktil per tangan dan dilengkapi dengan posisi, kecepatan, dan sensor gaya. Seperti versi sebelumnya, robot ini bergerak dengan platform mobile. Versi sebelumnya Robot Humanoid ini memiliki 2 kamera di matanya untuk jarak dekat dan jauh. Kepalanya memiliki total 7 derajat kebebasan untuk leher dan mata, 6 mikrofon, dan sensor inersia 6D.
Selain mengembangkan komponen mekatronika untuk robot, para peneliti juga ingin robotnya mampu berinteraksi secara alami dengan orang. Mereka berfokus pada pembelajaran interaktif melalui observasi, instruksi lisan, dan sikap yang memerlukan interaksi multimodal seperti pengenalan suara, dialog pengolahan, dan persepsi visual dari instruktur manusia. Oleh karena itu robot ini dapat mengenali kata-kata baru, benda, dan orang-orang. Selain itu juga robot ini dapat mengenali bagaimana seseorang bergerak dan memanipulasi objek dengan melacak dan menganalisis poin-poin penting pada tubuh manusia seperti posisi sendi seperti orang melakukan tugasnya.
Karena belum adanya perangkat lunak pada saat itu maka tim peneliti membuat perangkat lunak simulasi dengan nama OpenGrasp yang memungkinkan mereka untuk mensimulasikan kinematika dari tangan robot, obyek, sifat-sifat material, gaya dan momen, serta hambatan di dekat obyek. simulasi kemudian dapat mencoba untuk menentukan pegangan paling stabil. memperhatikan di mana jari-jari robot akan memegang objek. http:/didno76.blogspot.com
Selain mengembangkan komponen mekatronika untuk robot, para peneliti juga ingin robotnya mampu berinteraksi secara alami dengan orang. Mereka berfokus pada pembelajaran interaktif melalui observasi, instruksi lisan, dan sikap yang memerlukan interaksi multimodal seperti pengenalan suara, dialog pengolahan, dan persepsi visual dari instruktur manusia. Oleh karena itu robot ini dapat mengenali kata-kata baru, benda, dan orang-orang. Selain itu juga robot ini dapat mengenali bagaimana seseorang bergerak dan memanipulasi objek dengan melacak dan menganalisis poin-poin penting pada tubuh manusia seperti posisi sendi seperti orang melakukan tugasnya.
Karena belum adanya perangkat lunak pada saat itu maka tim peneliti membuat perangkat lunak simulasi dengan nama OpenGrasp yang memungkinkan mereka untuk mensimulasikan kinematika dari tangan robot, obyek, sifat-sifat material, gaya dan momen, serta hambatan di dekat obyek. simulasi kemudian dapat mencoba untuk menentukan pegangan paling stabil. memperhatikan di mana jari-jari robot akan memegang objek. http:/didno76.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar